Rencana Konser Tunggal, Pas Band Bawa Designer Inggris

24.8.11



Kapanlagi.com - Sebagai salah satu band yang berhasil bertahan di tengah gempuran boyband dan musik melayu Indonesia, Pas Band bisa dibilang cukup sukses. Namun ketika disinggung perihal rencana mereka membuat konser tunggal, Pas Band lebih realistis mengomentarinya.

"Kalo konser dengan biaya sendiri itu udah mati setelah krismon menurut kami. Karena biaya operasional udah naik. Yang tadinya 3 juta, sekarang jadi 20 juta. Buat panggung dan lainnya, gak mungkin kehandle. Dulu waktu kita buat konser ngabisin 18 juta, bisa dapet 40 juta dari penjualan tiket di Saparua. Sekarang udah gak mungkin, buat bayar rokok keamanan aja kali ya? jadi kalo gak ada sponsor gak mungkin," beber mereka.

Pas Band yang ditemui di Kalibata City Square, Jakarta Selatan, Sabtu (20/8) juga mengungkapkan bahwa mereka juga memiliki rencana konser tunggal.

"Konser gede Insya Allah tahun depan, kalo gak Maret ya April. Konsepnya masih rahasia, pokoknya super spektakuler. Bocoran dikit deh, lighting designer-nya dari Inggris," tambah Pas Band.

Sementara saat disinggung perihal job saat Lebaran, Pas Band mengaku bahwa mereka akan memulai tour konser keliling Jawa-Sumatera selama setahun dalam acara Gudang Garam mulai 9 September mendatang. (kpl/ato/aia)

Baca Selengkapnya »»

Pas Band Siapkan Album Baru


Kapanlagi.com - Sulitnya penjualan album fisik, membuat para musisi harus berpikir keras dalam mengeluarkan album. Terlebih pengusung musik keras seperti Pas Band, mereka bingung untuk merencanakan album baru.

"Buat musik rock, atau musik yang berada di luar musik pop, bikin album emang susah ya. Bisa dibilang pembuangan finansial gede-gedean. Ga realistis, buang-buang duit," ujar Yuke saat dijumpai di Kalibata City Square, Jakarta Selatran, Sabtu (20/8).

Yuke menambahkan, bahwa untuk merilis album saat ini bisa dibilang suatu proyek yang tidak menguntungkan. Bahkan dia pesimis album ini akan bisa laku sepenuhnya.

"Jualan fisik sekarang bisa dibilang gak mungkin. Direct selling susah dikejar. Kalau lewat fans club, tentunya harus ada divisi khusus ke tiap daerah. Gak murah juga, promo radio juga minta duit semua, gak ada gratisan. Maju kena mundur kena," terangnya.

Pun begitu, Pas Band seakan tak memperdulikan hal ini. Mereka tetap merencanakan untuk menggarap album baru yang akan dirilis usai lebaran nanti.

"Abis lebaran insya Allah akan rilis album baru. Udah take bass, drum dan gitar dikit. Terus di situ akan ada kolaborasi sama Richard, drummer lama. Abis lebaran, konser tour nantinya akan ada 2 drummer," papar Sandy.

Sandy menuturkan jika lagu di album baru nanti bakalan berbeda dari album terdahulu. "Lebih kenceng dari era Pas tahun 2000-an. Langkah gak populer sih emang, tapi kami tetep berjuang. Nunggu waktu yang tepat aja lah, sambil memutar cara," tukasnya. (kpl/ato/faj)

Baca Selengkapnya »»

Pas Band Rindu Manggung Zaman Dulu


Kapanlagi.com - Meski belum terlaksana, namun keputusan Pas Band bubar mungkin akan mengejutkan fansnya. Perubahan drastis dalam industri musik di Indonesia membuat mereka terpaksa berpikir dua kali. Hingga kini mereka masih mencoba bertahan karena dukungan dari fansnya.

Beranjak dari scene independen, Pas Band bisa dikatakan sebagai pionir band indie yang pertama mengeluarkan rilisan tanpa bantuan siapapun. Mereka benar merasakan bagaimana berjuang untuk menunjukkan keeksisan mereka.

Frontman Pas Band, Yuke, mengaku merasa kangen dengan masa-masa itu. Mereka rindu saat tampil yang mana mereka mengorganize sendiri penampilan mereka.

"Saya sebenarnya kangen masa manggung tahun-tahun lalu. Karena saya merasakan pahitnya menjadi band indie, dengan usaha sendiri, menggelar pertunjukan sendiri dengan dana sendiri. Merasakan hasil penjualan dari tiket penonton," ujarnya sembari mengenang.

Meski kini mereka masih sering tampil, namun Yuke dkk seakan kehilangan soulnya. Terlebih segmen pasar yang saat ini aneh membuat mereka seakan tak berkembang.

"Alhamdulillah sebulan kita masih ada sekitar 4-5 konser off air, tapi membuat kita tidak bisa berkembang," tukasnya saat dijumpai di JRL, Pantai Karnaval Ancol, Jakarta Utara, Jumat (22/7). (kpl/ato/faj)

Baca Selengkapnya »»

Pas Band Beri Beasiswa Untuk Pelajar Berprestasi


Kapanlagi.com - Yuke merasa senang dengan loyalitas serta ide yang diberikan oleh Passer (julukan fans Pas Band). Mereka menunjukkan kepedulian dengan berbagi kesenangan di acara buka puasa bersama anak yatim piatu.

Vokalis Pas Band ini menuturkan bahwa ide ini semua berawal dari fansnya yang tergabung di milis. Mereka membahas dan mengajak untuk mengumpul bareng sembari berbuka bersama.

"Idenya sih sekedar buka bersama, tapi jadi kegaet sponsor, mereka ikut nyumbang juga. Senang ya, ternyata fans juga punya kepedulian, gak
Kapanlagi.com - Yuke merasa senang dengan loyalitas serta ide yang diberikan oleh Passer (julukan fans Pas Band). Mereka menunjukkan kepedulian dengan berbagi kesenangan di acara buka puasa bersama anak yatim piatu.

Vokalis Pas Band ini menuturkan bahwa ide ini semua berawal dari fansnya yang tergabung di milis. Mereka membahas dan mengajak untuk mengumpul bareng sembari berbuka bersama.

"Idenya sih sekedar buka bersama, tapi jadi kegaet sponsor, mereka ikut nyumbang juga. Senang ya, ternyata fans juga punya kepedulian, gak

Baca Selengkapnya »»

Yukie: Pas Band Tak Laku di Bulan Ramadhan


Kapanlagi.com - Jika band lain mendapatkan banyak tawaran manggung di bulan Ramadhan, namun tidak bagi Pas Band. Di setiap tahunnya di bulan Ramadhan, Pas Band selalu jauh dari tawaran manggung.

"Tiap tahun, saat puasa, kami gak laku. Orang melihatnya mungkin kita gak ada bau religi, band sesat," ujar Yuke sambil tertawa saat di
jumpai di Kalibata City Square, Jakarta Selatan, Sabtu (20/8)..

Pun begitu, dari Pas Band tak ada keinginan untuk membuat single religi. Mereka merasa belum pantas untuk mengomongkan soal agama dalam musiknya.

"Malu lah. Karena kami pikir, dalam menulis lirik itu harus dari perjalanan hidup, latar belakang berpikir dan rasa. Sholat aja kacau, ngomongin soal agama. Buat saya spiritual itu gak harus eksplisit. Belum berani bicara soal agama atau malaikat," paparnya.

Lebih lanjut Yuke menambahkan bahwa religi tak hanya 30 hari saja. Baginya ini merupakan refleksi dari orang untuk ke depannya.

"Religi menurut kami juga adalah tentang perjalanan berpikir, tentang mengajak memberi, itu juga perjalanan spiritual. Dan gak cuman 30 hari, habis itu sudah. Bikin lagu tentang Islam, kayaknya masih jauh," tukasnya. (kpl/ato/faj)

Baca Selengkapnya »»