Konser Susah Izin, Pas Band Siap Berunding Dengan Polisi

20.4.10

Jakarta - Pas Band geram konsernya tidak jua dapat izin. Band asal Bandung itu pun siap mendatangi polisi setempat untuk berunding.

"Kita meminta kepada Kapolwil Bandung, pengen ketemu, ngobrol. Sebenarnya lebih ke silaturahmi. Karena kami menganggap mereka sesepuh," ujar Yukie, vokalis Pas Band, ketika berbincang dengan detikhot, Jumat (16/4/2010).

Pelantun hits 'Jengah' itu ingin menanyakan dengan jelas mengapa konser mereka susah dapat izin. Mereka ingin berbagi dengan para aparat yang biasa menjaga keamanan konser, bagaimana agar konser mereka diizinkan.

Terutama di Bandung, beberapa band rock dan yang beraliran kencang susah mendapat izin. Pas Band akhirnya kesulitan menyuguhkan pertunjukan di depan penggemarnya di kota mereka sendiri.

Baca Selengkapnya »»

Tak Boleh Konser, Pas Band Senasib dengan Slank

JAKARTA - Sejak Januari, Pas Band telah meminta izin keamanan untuk konser. Hingga kini, izin itu juga belum keluar. Tampaknya, nasib Pas Band senasib dengan Slank.

“Band seperti kami dianggap terlalu merepotkan keamanan. Dari bulan Januari kami merencanakan tur, tapi izinnya belum keluar,” kata vokalis Pas Band, Yukie, saat ditemui di Hard Rock Cafe, Jakarta, Kamis (15/4/2010).

Untuk Mei mendatang, Pas Band sudah merencanakan tur 18 kota yang juga belum mendapatkan izin. “Kami juga enggak tahu ada apa. Sama seperti Slank yang enggak dapat izin manggung juga, kami juga begitu,” kata dia.

Yukie mengeluhkan, hal-hal seperti inilah yang menjadi faktor penghambat kreativitas musik yang seharusnya bisa mereka asah saban melakukan tur di beberapa kota di Indonesia. “Bagaimana manajemen bisa berjalan, kalau pemasukan juga tidak ada,” ketusnya.

Vokalis yang juga menjadi Radio DJ ini tak tahu apa alasan mereka tidak mendapatkan izin manggung dari pihak keamanan. “Mungkin karena musik rock dan penikmat musik rock yang dianggap kurang punya attitude,” tukasnya.

Menurut Yukie, selama April sudah tiga pertunjukan tidak mendapat izin. Pas Band sendiri tampil di atas panggung terakhir kalinya pada Oktober 2009.

Diakuinya, konser Pas Band memang pernah tercatat memakan korban saat di Cimahi, Jawa Barat, tiga tahun yang lalu. Namun dia beralasan, saat itu bukan karena pertunjukan namun karena pintu keluar ditutup oleh panitia.

“Jadi banyak yang berdesakan dan terinjak-injak. Mungkin salah satu yang menjadi kendala, tapi salah juga kalau pertunjukan musik rock enggak dikasih izin,” tandasnya.

Baca Selengkapnya »»

PAS Band Terpukul

PAS Band saat berkunjung ke kantor Tribun dan bersilaturahmi ke rumah keluarga korban
KASUS tewasnya tiga penonton konser musik PAS Band di Cimahi terus berlanjut. Kali ini personel dan manajer PAS Band yang datang ke kantor Tribun, Senin (25/6) sore.
Saya baru memarkir motor saat mobil PAS masuk halaman kantor Tribun. Orang yang keluar pertama adalah Yukie, vokalis PAS Band. Saya sudah menduga kedatangan mereka, pasti ada kaitannya dengan berita konser musik di Cimahi. Saya masuk ke dalam, lalu
memberitahukan Ricky, wartawan hiburan. "Tuh, PAS sudah pada datang," bisik saya.
Ketika saya menyalakan komputer, Mbak Hasanah mengajak saya untuk menerima PAS Band.
"Okelah..," kata saya. Saya ikut masuk ke ruang pertemuan, dan menyalami satu persatu rombongan PAS Band. Yukie langsung menyambut saya. "Hei bos, kumaha damang," kata dia.
Saya tidak asing dengan mereka ini. Saya tahu, kalau tidak disebut persis, kelahiran grup indie asal Bandung ini. Mereka diproklamirkan di Jatinangor tahun 1990. Yang membidani adalah Samuel Marudut (almarhum), music director Radio GMR. Juga tidak asing, karena Yukie, Bengbeng, dan Trisno adalah barudak Unpad. Terlebih Yukie, dia kakak angkatan saya beda jurusan. Dia Sastra Inggris, saya di STM-nya Fakultas Sastra, Sejarah. Tapi kami pernah sama-sama satu kuliah. Waktu itu Yukie mengulang mata kuliah DDF 2 (Dasar-dasar Filsafat). Dia selalu duduk paling belakang, masuk ruangan juga paling terakhir. Maklumlah, artis mah sok diminta tanda tangan, jadi takut beken gitu.
Di ruang pertemuan Tribun itu, mereka, Yukie (vokalis), Trisno (basis), Bengbeng (gitaris), Dadan MS (manajer), Yusuf Syani alias ucup (Road manajer), dan seorang lagi, saya tidak tahu, sudah duduk mengitari meja oval.
Saat memulai cerita, mereka mengaku terpukul berat dengan kejadian tersebut. Karena mereka tidak tahu sama sekali ada korban jiwa. Mereka baru ngeh ada kejadian itu setelah membaca koran.

"Gila ini, kita ini orang Bandung, maen juga masih di Bandung, tapi tidak tahu kalau ada penonton yang pulang terinjak-injak terus mati. Bukannya PAS tidak peduli, tapi karena kami benar-benar tidak tahu," kata Bengbeng, sang gitaris. Hal yang sama juga diungkapkan manajer PAS Band, Dadan. Saat Minggu malam ada wartawan dari Jakarta (Mas Yoni Persda) mengkonfirmasi kejadian itu, ia mengaku tak percaya. "Saya malah bilang, wah jangan nyebar gosip dong, itu kabar burung, Enggak ada tuh yang meninggal," kata Dadan.
Menurut Bengbeng, konser saat itu selesai pukul 10.30 malam. Setelah menunggu mobil dan kembali ke hotel, ia sempat balik lagi ke stadion untuk mengambil barang. "Itu jam setengah satu (00.30). Suasana sudah sepi, nggak ada lagi penonton. Yang ada cuma polisi lagi briefing, lalu mobil-mobil juga sepertinya mobil polisi semua. Saya enggak mendengar sedikitpun ada penonton yang terinjak-injak. Makanya langsung balik ke hotel terus pulang," tutur Bengbeng.
Mereka sempat kumpul di base camp Jalan Citrayuda sampai jam sembilan pagi. Terus
pulang ke rumah masing-masing. Sepanjang hari Minggu itu, mereka tenang-tenang saja. Sampai akhirnya Dadan ditelepon wartawan dari Jakarta.
Pembicaraan pun terus mengalir seputar konser waktu itu yang benar-benar aman, tidak ada penonton yang rusuh dan sebagainya. "Sebetulnya ini konser yang paling aman.
Polisi berjaga juga santai. Beda waktu kami manggung di Bekasi. Itu betul-betul rusuh, makanya kami memutuskan untuk menghentikan pertunjukan," kata Bengbeng.
Nah sejak dari Bekasi itu, Yukie mengaku, ia tidak enak perasaan. Yukie merasa bersalah. "Saya sampai bilang gini, saya menyesal jadi band besar yang punya banyak penggemar. Rusuh, berkelahi. Itu terbawa terus sampai main di Cimahi," kata Yukie.
Yang lebih membuat hatinya tak tentram, Yukie bilang sehari sebelum manggung di Sangkuriang, ia mimpi buang hajat besar. Bagi orang Sunda, mimpi seperti itu biasanya berarti buruk. "Asli, saya mimpi seperti itu. Waduh ada apa ini. Waktu naik panggung di Sangkuriang, saya makin tidak enak hati. Tapi konser berjalan baik dan lancar. Eh ternyata pulangnya itu yang membawa kabar buruk. Terus terang saja,
saya jadi trauma juga kalau manggung," kata Yukie setengah mengeluh.
Ya, Yukie yang terlihat paling sedih dan terpukul. Dalam pertemuan itu, ia lebih banyak diam. Padahal saya tahu, Yukie ini kalau ngomong nyerocos cos. Malahan Bengbeng yang banyak ngomong di pertemuan itu.
Setelah ngobrol panjang lebar, akhirnya rombongan PAS Band pamit. Mereka akan ke dua
koran lain dan setelah itu ke rumah korban di Cimahi. Bahkan kalau bisa ikut tahlilan. Tapi saya mengingatkan, kalau bisa PAS tidak langsung ke rumah. "Gini aja, biar wartawan kita dulu yang ke sana, kalau di sana sudah oke mau menerima, PAS bisa meluncur. Soalnya, ada keluarga korban yang kemarin histeris. Takutnya PAS Band datang, mereka histeris lagi," kata saya.
PAS pun menyetujui usulan saya. Mereka akan dipandu wartawan Tribun di Cimahi, Ferry. Setelah semua oke, baru meluncur ke rumah keluarga korban. Dan ternyata kekhawatiran saya benar. Salah satu keluarga korban, yaitu keluarga Mugi, menolak didatangi rombongan PAS Band. Hanya keluarga Rino yang menerima PAS Band, sehingga
bisa ikut tahlilan. Ya sabar saja sobat, musibah tak bisa diketahui kapan datangnya. "Tenang saja Kie, toh bukan kesalahan kita. Dan PAS sudah menunjukkan niat baik untuk bersilaturahmi dengan keluarga korban," kata saya menghibur Yukie, saat pamitan dari kantor Tribun. Yukie hanya menjawab dengan anggukan. Ia pun menyalami saya sambil mengucapkan terima kasih. "Ikut ke Cimahi? tanya dia. "Wah saya
baru datang dari Cimahi, dan harus menggarap halaman. Salam saja buat orang-orang di sana," kata saya. Lagi-lagi Yukie mengangguk

Baca Selengkapnya »»

Pas Band Garap Album yang Bikin Pusing

JAKARTA - Mulai Juni mendatang, empat personel Pas Band akan mulai bekerja menggarap album terbaru mereka. Menurut Yuke, mereka siap mengemas musik yang membuat orang pusing.

“Albumnya gila-gilaan, musik kami memang tidak populis dan jauh dari kesan mainstream. Jadi kita mengalir saja dengan melawan musik mainstream yang ada saat ini,” papar Yukie ditemui di Hard Rock Cafe, Jakarta, Kamis (15/4/2010).

Rencananya, album tersebut akan dirilis akhir tahun ini. “Kita akan efektif bekerja mulai bulan Juni. Jadi saat ini kita belum punya lagu baru sampai saat ini,” kata dia.

Yukie mengatakan Pas Band sengaja membuat lagu yang bikin pusing dengan kemasan yang aneh. Mereka tak memikirkan apakah album tersebut akan laku atau tidak.

“Diterima syukur, enggak diterima, ya enggak apa-apa,” tandasnya.

Musik yang diusung tak jauh dari genre rock. Pas Band memiliki mimpi suatu hari bisa bekerja sama dengan banyak musisi.

“Misalnya ketemu ada drumer yang main gila, kita ajak. Atau gitaris jazz yang mainnya aneh, kita ajak. Kalaupun ini jadi album terakhir, kita mau album ini dikenang karena kegilaannya,” pungkas Yukie.

Baca Selengkapnya »»

Pas Band Tolak Tren RBT

JAKARTA - Pas Band lama tak eksis. Sebenarnya mereka masih tetap bermusik, meskipun diakui jika tahun-tahun ini adalah masa sulit bagi mereka. Apa alasannya?

“Kondisi musik Indonesia sekarang sedang laku-lakunya ring back tone dan kami enggak mau ikuti tren itu. Itu yang jadi kendala,” ujar vokalis Pas Band, Yukie, ditemui di Hard Rock Cafe, Jakarta, Kamis (15/4/2010).

Dia mengatakan masing-masing personel Pas Band diberi kebebasan untuk berkreasi. Itulah faktor yang menyebabkan kemampuan musik mereka tetap terasah sebagai musisi.

“Tapi terus terang, saat ini adalah masa tersulit dan terberat sepanjang perjalanan Pas Band,” curhatnya.

Yukie mengakui jika kondisi musik Indonesia menjadi semacam pembunuhan karakter buat mereka. Apalagi Pas Band juga punya banyak waktu senggang dan sibuk masing-masing, sehingga membuat mereka senggang.

“Dan ternyata, secara personal masih laku dijual. Beng-Beng jadi produser, Trisno sibuk usaha merchandise, Shandy sibuk MC dan penyiar radio, dan sama saya juga,” kata dia.

Namun, Yukie membantah jika Pas Band akan bubar karena kerenggangan seperti saat ini. “Saya pribadi tidak mau berpikir terlalu jauh sampai bubar. Toh bukan kami yang buat seperti ini,” ketusnya sinis.

Baca Selengkapnya »»

Pertengahan Tahun, PAS Band Gebrak Bandung

BANDUNG - Grup Musik PAS Band akan menggebrak publik Bandung pada pertengahan tahun ini. Konser ini sekaligus mengenalkan album baru yang rencananya diluncurkan Mei ini.

"Insya Allah pertengahan tahun kita akan konser di Bandung," ujar Yukie sang vokalis di sela acara 200 tahun Kota Bandung di Lapangan Gasibu, Rabu (10/3/2010).

Yukie mengatakan, album baru PAS Band bukan hanya bernuasa musik cadas, namun akan memadukan genre musik baik country, pop dan perpaduan musik lainnya. "Konsep album adalah konsep cerita dengan 14 babak dan 14 lagu," ujarnya.

Dalam merampungkan album bertajuk ‘Dokter Slem’ ini, mereka dibantu sedikitnya 22 seniman, sineas, kartunis, dan berbagai kalangan yang ingin membuat grup bandnya terus berkarya. "Semua gratis. Mereka siap membantu merampungkan album baru ini," ujarnya.

Yukie sendiri mengaku sudah gereget ingin menghibur fans PAS Band dengan membawakan seluruh lagu. Hal yang sama juga dikatakan Trisno, bassis PAS Band.

"Materi albumnya sudah hampir rampung. Meski kami banyak panggilan manggung pribadi dan bisnis, rumah besar PAS tetap tak dilupakan," pungkas Trisno.

Baca Selengkapnya »»

Paser dan Punk Rock Sempat Adu Jotos

21.3.10

Bandung - Adu jotos sempat terjadi saat PAS Band tampil di Kampung GaSS sekitar pukul 17.00 WIB. Perkelahian terjadi antara satu orang Paser (sebutan untuk fans club Pas Band) dan tiga orang yang diduga dari komunitas punk rock.

Namun kejadian tersebut tidak sampai menggangu kelangsungan acara. Salah seorang saksi Ganjar (18), Paser dari Cirebon mengatakan adu jotos terjadi saat PAS Band sedang manggung.

"Biasalah sikut-sikutan terus ngerasa enggak enak, seorang anak Paser dikeroyok oleh tiga orang punk rock," tutur Ganjar, saat ditemui di area Lapangan Gasibu, Rabu (10/3/2010).

Ganjar sendiri mengaku tidak tahu menahu siapa tiga orang yang mengeroyok anggota Paser yang juga tidak dikenalnya tersebut. "Saya tidak tahu siapa yang dikeroyok tapi kalau tapi kita sama-sama pakai kaos PAS Band," tuturnya.

Menurut Ganjar, korban mengalami luka di pelipis dan mengeluarkan darah. Peristiwa pengeroyokan terjadi di sayap kiri panggung.

Selepas itu, para anggota Paser merengsek ke pagar pembatas dan meminta penyelesaian dari pihak kepolisian yang berjaga. Menurut salah seorang petugas kepolisian yang enggan disebutkan namanya, pihaknya sudah mengamankan pihak-pihak yang berseteru.

Sumber : http://bandung.detik.com/read/2010/03/10/190517/1315712/486/paser-dan-punk-rock-sempat-adu-jotos

Baca Selengkapnya »»

PAS BAND BAKALAN MERILIS ALBUM BARU????

Ternyata setelah di telusuri dan searching searching di mbah google ada dua versi tentang Pas band meluncurkan album baru versi Viva news

VIVAnews - Band yang beranggotakan, Yukie (Vokal), Trisno (Bass), Bengbeng (Gitar) dan Sandy (Drum) ini akan merilis album baru.

Konser PAS band di Gasibu Bandung, 10 Maret 2010 lalu sempat menuai kehebohan dan memakan banyak korban yang jatuh pingsan. Grup band dengan jenis musik rock, hip hop dan punk ini sedang menjalani proses penggarapan album baru.

Sampai saat ini, pengerjaan albumnya tersebut sudah merampungkan empat lagu. Para personel band-nya sendiri mengaku masih kurang total dalam menggarap album ini. Dikarenakan albumnya kali ini mengalami sedikit perubahan konsep.

Judul lagu "The Perfect" juga sudah dipersiapkan sebagai hit single di album ini. Di dalam album PAS band teranyar nanti, akan memuat 10 lagu baru, dengan benang merah musik yang masih sama.
Sumber : http://showbiz.vivanews.com/news/read/135803-pas_band_menggarap_album_baru

INFO DARI MILIS

Bandung - Teriakan dari para Paser (sebutan untuk fans club PAS Band) dalam Kampug GaSS, Rabu 10 Maret 2010, menandakan kerinduan mereka pada band yang pernah menggebrak Bandung dengan semangat indienya. Tapi sayang, mungkin mereka harus menyimpan lama kerinduan karena para personel PAS Band sudah anteng dengan kesibukan masing-masing.

Seperti dinyatakan Yukie, sang vokalis, tahun ini adalah tahun terberat bagi PAS Band karena para personelnya sudah kembali sebagai pribadi. Misalnya Bengbeng yang sibuk sebagai produser, atau Sandy yang sibuk nge-MC dan penyiar. Yukie sendiri mengaku sedang fokus pada sebuah proyek yang disebutnya proyek mimpi.

Terdorong dari semangatnya sebagai musisi untuk memberikan sesuatu bagi musik Indonesia. Mimpi itu akan diwujudkan dalam sebuah album yang bertajuk dr Slam. Sebuah album yang enggan disebutkan Yukie sebagai album solo karena dikerjakan secara keroyokan oleh 22 orang seniman.

"Tendo Stars Project adalah proyek mimpi saya," tutur Yukie saat ditemui di sela-sela Kampung GaSS.

Album ini, lanjut Yukie sudah dikerjakan sejak tahun lalu. Banyak yang terlibat dalam penggarapannya, bukan cuma musisi tapi juga pelukis, sastrawan, sineas, juga animator. Dan mereka bekerja dengan sukarela untuk penggarapan album ini.

Beda dengan album pada umumnya, dr Slam seperti sebuah rangkaian cerita 14 babak atau 14 lagu yang mengisahkan perjalanan manusia dari lahir sampai 35 tahun. Tokoh utama cerita ini lelaki dari kampung bernama Slamet.

"Makanya album ini dinamakan dr Slam karena dia juga nanti jadi dokter," terang Yukie.

Bulan April, dr Slam baru akan diluncurkan. Untuk bulan ini baru akan mengelurkan ring back tone (RBT) single berjudul 'Anak Kampung', yaitu dari babak ke-5 atau sekuel ke-5 dari 14 babaknya dr Slam.
(ema/bbn)
Sumber : http://launch.groups.yahoo.com/group/Pasband_Impresi/


Jadi kemungkinan yang di maksud kan tempointeraktif itu TENDOSTARS salah satu band project nya kang Yuki bersama kang Richard Mutter..


yaaahhh kita tunggu saja kabar baik dari mereka.....
yangg penting mahhh tetep PAAASSSSSS....

dimana PAS berada disitu PASERS ada !!!


RAISE HIGH OUR HANDS AND SHOUT OUT LOUDS WE WANT PAS !!!!!!!!!!!!

Baca Selengkapnya »»