NEXT GIGS "PAS" @ TASIK

27.9.11


Baca Selengkapnya »»

Bengbeng Pas Band Bikin Album Bareng Pengamen

20.9.11


INILAH.COM, Bandung - Bengbeng Pas Band akan menggandeng dua penyanyi baru dalam proyek barunya. Tetapi pria kelahiran Bandung tersebut belum dapat memastikan kapan albumnya akan dirilis.

"Saat ini banyak proyek musik yang sedang saya buat, mulai dari pembuatan album solo, Air band yang duet bersama Sinta, serta membuat duet dengan dua penyanyi baru," kata gitaris Pas Band ini kepada wartawan di Ciwalk, Jalan Cihampelas Kota Bandung, Minggu (15/8/2011).

Uniknya album duet terbaru yang akan dirilis tersebut melibatkan dua penyanyi laki-laki yang berprofesi sebagai pengamen jalanan dan penjaga toko.

"Saya membuat album duet tersebut, karena salut dengan mereka. Seperti pengamen mengakui kerjaannya, bicara tidak merasa rendah diri," tuturnya.

Menurut Bengbeng vokalis tidak hanya butuh pandai menyanyi, tetapi memiliki aura untuk jujur dan percaya diri. "Saat ini baru tahap godok materi, kemungkinan setelah selesai album Pas Band terbaru dan Air Band," imbuhnya.

Album Pas Band, kata Bengbeng, harusnya selesai tahun kemarin. Namun karena kesibukan masing-masing, penyelesaian album tersebut molor.

"Tahun kemarin target selesai 10-10-2010, ternyata tidak selesai, sekarang sudah tidak mau target lagi. Karena sibuk dengan aktivitas masing-masing dalam satu tahun kita hanya 3 kali latihan bareng," tambahnya. [gin]

Baca Selengkapnya »»

Beng-beng Pas Band, Demo Clinic Ibanez l Musicforlife

Baca Selengkapnya »»

Pas Band dan Lagu Sepakbola


Jember (beritajatim.com) - Jika ingin menunjuk kelompok musik yang mempelopori penciptaan lagu tentang sepakbola, tunjuklah Pas Band. Band asal Bandung itu pernah membikin lagu tentang kesebelasan Persib.

Kelompok rock yang digawangi Yuki (vokal), Bambang (gitar), Trisno (bas), dan Sandi (drum) ini pernah menciptakan lagu berjudul Aing Pendukung Persib. Tembang ini ada dalam album keenam mereka, Pas 2.0, yang dirilis tahun 2002.

"Kita bikin lagu itu untuk menyemangati klub lokal kita," kata Sandi.

"Mungkin ini sumbangsih kita sebagai seniman ke klub atau teritori kita tinggal. Kita tinggal di Bandung, otomatis kita mendukung klub lokal di sana (Persib). Dan kita senangdengan yang namanya sepakbola," tambah Trisno.

Pas Band berharap, kemunculan lagu tersebut akan memotivasi band-band lain untuk menciptakan lagu tentang klub sepakbola di daerah masing-masing. Lirik lagu Aing Pendukung Persib pun jauh dari rasisme dan murni berisi dukungan untuk kesebelasan berjuluk Maung Bandung itu.

Belakangan sejumlah band mulai membawakan lagu bertema sepakbola, namun lebih kepada tim nasional. Yang paling populer adalah Netral dengan 'Garuda di Dadaku'. Apakah Pas Band kembali berniat membawakan lagu bertema sepakbola nasional dalam album ke sepuluh nanti?

Sandi belum bisa memastikan. "Kita tidak mau melakukan pengulangan. Kita belum bikin lirik untuk album ke-10. Tergantung mood-nya saja," katanya.

Trisno mengaku tertarik membikin lagu tentang sepakbola. Namun ia juga belum bisa memastikan. Ia sebenarnya pernah berencana membuat lagu bertema sepakbola nasional, dan bukan klub daerah.

"Cuma kita tahu diri. Sebelum kita bicara besar, saya senang bicara proses kecil, local scene bola Jawa Barat. Yang paling penting bukan ngomongin lokal atau nasional, tapi spirit kebersamaan," kata Trisno.

Sandi menegaskan, "Namanya bola gak harus bikin orang jadi pecah." [wir]

Baca Selengkapnya »»

Tampil Istimewa, PAS Band Pasang Tiga Gitaris di JRL 2011


Pas Band jadi band pertama yang tampil di panggung utama Java Rockin'land 2011. Tak banyak basa-basi, Pas Band langsung membuat aura rock di Pantai Carnaval membahana.

"Selamat Maghrib Jakarta, ini untuk pertama kalinya PAS Band main setelah maghrib. Untuk kalian, Sejuta Harapan," teriak Yukie sang vokalis.

Di lagu ini, Beng-Beng sang gitaris menunjukkan keahlian dan ciri khasnya bermain efek dalam permainan gitarnya. Ditambah dengan tata lampu yang indah, membuat penampilan PAS Band begitu menarik.

"Sekarang kita mau cover laguorang yang izinnya waktu itu susah banget. Kita harus rekam aransemen kita dan dikirim ke Om Paul. Dan dari sekian banyak yang mau cover lagu dia, PAS Band diizinin buat ngacak lagu-lagunya dia," terang Yuki.

Tak lama, Yesterday salah satu lagu milik The Beatles dimainkan

Ingin menyuguhkan aksi yang berbeda, Pas Band pun beberapa kali berkolaborasi dengan sejumlah musisi. Diantaranya Magi dari 7 Kurcaci.

"Gue bahagia banget bisa kolaborasi sama mereka. Mereka emang musisi-musisi hebat dari Bandung," ujar vokalisnya.

Sejumlah lagu hits PAS Band seperti Kesepian kita dan Impresi tak ketinggalan dibawakan.

Belum cukup ingin menyuguhkan tampilan beda, Pas Band pun menyuguhkan penampilan akustik. Dan puncaknya, PAS Band tampil membawakan lagu Jengah dengan formasi tiga gitaris. Mereka adalah Beng-Beng (Pas), Iwan (Saint Loco), serta Baron.

"Ini adalah kedua kalinya kita main di Java Rockin'land. Dan ini sebuah kehormatan buat kita," tutup sang vokalis.

PAS Band pun pamit turun panggung.

(Ajo/bm)

Baca Selengkapnya »»

Pas Band tak Antipati dengan Pendatang Baru

INILAH.COM, Bandung - Meski telah menjadi band dengan jam terbang yang cukup tinggi, Pas Band masih mau bermain satu panggung dengan band baru berbeda genre musik.

"Jadi pemusik itu profesi kita, meski beberapa tahun tidak keluarkan album masih tetap diajak sponsor untuk tur dengan band yang terkenal sekarang," kata gitaris Pas Band Bengbeng kepada wartawan di Ciwalk, Jalan Cihampelas Kota Bandung, Minggu (15/8/2011).

Menurut Bengbeng, pemusik harus dapat memelihara eksistensinya dan tidak antipati dengan band baru yang berbeda aliran musiknya.

"Saya melihat banyak band-band yang lahir setelah Pas Band sekarang tidak kedengaran lagi keberadaannya padahal dulu mereka sampai mengeluarkan ratusan ribu kopi kaset mereka. Sangat disayangkan banyak dari mereka yang antipati pada band baru karena aliran musiknya," tuturnya.

Padahal, kata Bengbeng, banyak hal yang dapat dipelajari dari band baru saat ini meski bukan dilihat dari teknik permainan musik terutama gitarnya.

"Saya merasa band baru tersebut meskipun terkenal, bukan saingan tetapi teman berbagi pengalaman. Jadi kita tahu bagaimana sifat gitaris zaman dulu dan sekarang," imbuhnya. [gin]

Baca Selengkapnya »»

Yukie : Anak Tasik Banyak yang Berbakat

14.9.11


PENTOLAN PAS Band, Yuki, sempat ngobrol-ngobrol dengan kru Nedutas Genial, Delia, Reggy, dan Sophia. Malah sempat foto bareng segala. Mengasyikan pokoknya jadi reporter Mata Pelajar (MP). Grup band yang berdiri tahun 1992 itu, katanya sih, baru pertama singgah di Tasikmalaya. Waktu itu PAS Band tampil di Graha Asia Plasa (2/8), bagian dari rangkaian tour keliling Jawa Barat.

Konser yang paling berkesan, kata Yuki, saat konser di Korea. "Penontonnya banyak banget waktu itu," katanya.

Yuki prihatin soal pembajakan. "Kita sepakat untuk memberantas upaya-upaya yang dilakukan orang-orang yang tidak bertanggung jawab ini, tapi inipun harus dilakukan secara bersama-sama, artinya didukung juga semua pihak," katanya. Penyuka sepakbola inipun mengaku sangat senang bisa pentas di Tasikmalaya. Ia berjanji untuk kembali lagi ke Tasikmalaya di acara yang berbeda. "Saya tahu di Tasikmalaya banyak sekali bakat-bakat nyanyi di kalangan anak muda, dan ini tentu harus dikembangkan," ujarnya.

Nedutas Genial - SMPN 2 Tasikmalaya

Baca Selengkapnya »»